Entri Populer

Senin, 07 Maret 2011

CERITA DI BALIK UASBN

Sukses Menghadapi Unas Melalui
Hypnolearning dan hypnoparenting

“Ayo Ayu, kamu pasti bisa mematahkannya” teriakan-teriakan dukungan datang dari teman-teman Ayu. Mereka mendukung Ayu yang berusaha mematahkan pensil dengan jari telunjukknya. “Ayo Ayu konsentrasi, ayunkan tanganmu dengan mantap, anggap pensil didepanmu seperti gabus yang sangat mudah dipatahkan”, itulah sugesti yang diberikan oleh Pakde (Pak Yuli) seorang hypnoterapist yang mengisi acara ini. Dengan hati yang mantap dan semangat pantang menyerah akhirnya Ayu dapat mematahkan pensil dengan jari telunjukknya.
Itulah sepenggal cerita yang terjadi ketika anak kelas VI mengikuti acara hypnolearning di ruang Auditorium SD Al-Falah. Mereka dipersiapkan baik secara lahir maupun batin untuk sukses menghadapi Ujian Nasional tingkat SD yang serentak dilaksakan InsyaAllah tanggal 10 April 2011. Kegiatan ini sejatinya adalah rangkaian kegiatan yang sudah terstruktur untuk mempersiapkan anak-anak kelas VI dalam menghadapi Unas.
Berbeda dengan kegiatan pertama di Songa yang menitikberatkan kepada aspek kebersamaan siswa, kali ini kegiatan lebih bertujuan membangun kharakter percaya diri siswa dalam menghadapi masalah. Khususnya ketika siswa menghadapi soal-soal Unas yang membutuhkan konsentrasi tinggi dalam penyelesaiannya. Jiwa raga yang tangguh menghadapi tekanan, semangat belajar yang tidak pantang menyerah serta fokus yang tajam mendapatkan porsi perhatian yang lebih banyak dalam kegiatan ini.
Seperti pada kegiatan pertama di Songa kegiatan ini dibimbing oleh para hypnoterapist pimpinan Bpk. Yuli. Mereka menamakan kegiatan ini dengan sebutan “hypnolearning”. Sebenarnya konsep hypnolearning adalah membangkitkan alam bawah sadar siswa untuk meminati, menyukai, dan merindukan belajar. Kontruksi pemikiran baru bagi siswa bahwa belajar adalah kewajiban dan kebutuhan siswa yang harus dipenuhi merupakan pondasi awal untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya.
Dengan konsep tersebut siswa kelas VI akan merasa mempunyai tanggung jawab yang besar untuk mewujudkan impiannya. Pada akhirnya hypnolearning ini akan membantu siswa lebih percaya diri dalam menghadapi Unas tingkat SD. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam Hypnolearning antara lain, mematahkan pensil dengan jari telunjuk, meniup balon sampai meletus dan renungan terhadap kewajibannya sebagai seorang siswa.
Adalah tidak mudah mematahkan pensil dengan jari telunjuk. Jangankan yang putri siswa putra pun akan kesulitan melakukannya. Dengan cerdas Pakde meminta Ayu anggraeni menjadi contoh di depan. Mengapa Ayu? Karena sosok Ayu yang terkenal kalem, akan menjadi tolok ukurnya. Dan terbukti ketika Ayu dapat mematahkan pensil dengan jari telunjuknya maka teman-teman yang lain baik putra maupun putri juga berlomba-lomba untuk mematahkan pensil yang sudah dibagikan kepadanya, mereka berhasil. Kepercayaan diri telah tertanam di jiwa mereka. Dan bisa dipastikan kegiatan meniup balon menjadi permasalahan yang mudah untuk dipecahkan.
Bekal yang sangat berarti telah mereka peroleh yaitu kepercayaan akan kemampuan pada dirinya. Untuk mendukung nuansa positif di hati siswa kelas VI dalam menghadapi Unas, perlu diciptakan lingkungan yang mendukung. Oleh karena itu keikutsertaan orang tua dalam mendampingi anak-anaknya juga mendapatkan perhatian serius dari kegiatan ini. Jika hari pertama anak-anaknya yang mendapatkan motivasi, keesokan harinya giliran orang tua siswa kelas VI yang mendapatkan motivasi.
Kegiatan ini dinamakan hypnoparenting, wali murid siswa kelas VI diberikan cara untuk memotivasi anak agar menjadi lebih kuat, lebih dihargai dan percaya diri. Pakde mencontohkan dari hal terkecil saja dalam kegiatan sehari-hari anak-anak, bahwa anak lebih sering dicela dari pada dipuji. Berapa kali mereka mendapatkan pujian tidak sebanding dengan banyaknya celaan yang diterima anak-anak setiap harinya. Bukankah kebiasaan menghakimi anak-anak dengan celaan-celaan yang muncul dari perasaan egois akan mengganggu perkembangan jiwa mereka. Kebiasaan seperti ini tentu harus diubah secepatnya.
Interaksi tanya jawab yang dilakukan hypnoterapis kepada wali murid yang datang semakin membuka cakrawala tentang pentingnya pendampingan bagi anak untuk mewujudkan cita-cita mereka. Khususnya cita-cita memperoleh nilai yang sudah ditargetkan oleh anak ketika melaksanakan Unas. Jika semua komponen, siswa, guru, orang tua serta lingkungan yang kondusif telah tercipta dengan baik secara teori untuk mendapatkan nilai Unas sesuai dengan target tiap-tiap anak pasti akan terwujud.
Mari kita kawal dan kita dampingi anak-anak kita (kelas VI) untuk sukses menghadapi Unas SD. Selamat berjuang anak-anakku kelas VI, kalian adalah calon pemimpin Islam yang akan memajukan Agama Alloh. Sukses selalu untuk anak-anak kelas VI.

BERBAGI DENGAN TEMAN DARI YPAC SURABAYA

18 Februari 2011 adalah hari yang tidak terlupakan bagi siswa-siswi kelas VI SD Al-Falah. Tepatnya hari jum’at pukul 8 WIB diadakan bakti sosial di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) di Semolowaru, Surabaya. Berbeda dengan bakti sosial lainnya, siswa-siswi kelas VI SD Al-Falah kali ini ingin berbagi kebahagiaan dengan teman-teman sebayanya yang mengalami gangguan fisik dan mental. Adalah suatu kehormatan yang sangat besar diperoleh oleh siswa-siswi kelas VI SD Al-Falah Surabaya untuk diberikan kesempatan bersilaturahmi dengan anak didik YPAC.
Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan YPAC, beliau mengutarakan bahwa anak didik YPAC kebanyakan mengalami gangguan sensor motorik gerak, baik tangan maupun kaki. Sehingga mereka sulit untuk bergerak secara normal. Lebih lanjut beliau mengutarakan bahwa anak didik YPAC, kedepan akan menjadi anak didik yang mandiri dan bisa berkarya sesuai dengan keterampilannya serta menjadi generasi penerus yang berkualitas
Sambutan yang kedua datang dari Kepala Sekolah SD AL-Falah, H. Syamsul Huda, S.Ag. Beliau berpesan khusus kepada anak kelas VI SD Al-Falah untuk pandai-pandai dan banyak-banyak bersyukur kepada Allah S.W.T yang telah memberikan kondisi sempurna, kondisi ini harus disyukuri dengan selalu mengingat dan mengamalkan ajaran Islam. Pesan Ustad Syamsul khusus kepada anak-anak YPAC bahwa derajat seorang manusia di sisi Allah S.W.T bukan karena kayanya, bukan karena kepintarannya, juga bukan karena tampangnya melainkan karena keimanan hambanya untuk senantiasa menjalankan perintah Allah S.W.T dan menjahui larangan-larangan Allah S.W.T. Hidup yang mulia akan tercapai kalau kita berpegang teguh kepada tali agama Allah S.W.T.
Acara dilanjutkan dengan unjuk kebolehan dari anak didik YPAC dan juga anak-anak kelas VI SD Al-Falah. Anak didik YPAC menampilkan paduan suara dengan menyanyikan dua lagu, salah satunya adalah lagu yang dipopulerkan oleh D’Masive “jangan menyerah”. Ada nuansa yang berbeda ketika mereka menyanyikan lagu tersebut. Nuansa riang, nuansa bahagia, senyum mereka sangat lepas seolah mereka tidak pernah memiliki keterbatasan. Namun pemandangan yang haru terlihat di area siswa-siswi kelas VI SD Al-Falah. Pandangan anak kelas VI terlihat tertegun menyaksikan teman-teman sebayanya menampilkan kebolehannya tersebut. Ada air mata yang jatuh dengan tidak disadari, ada perasaan haru dalam diri anak-anak kelas VI SD AL-Falah, tidak terkecuali guru-guru pendamping yang juga larut dalam nuansa haru di ruangan tersebut. Keakraban di antara anak didik YPAC dengan siswa-siswi kelas VI SD Al-Falah telah terjalin.
Untuk menambah keakraban tersebut pembawa acara mempersilahkan anak-anak kelas VI SD AL-Falah menghampiri anak didik YPAC dan memberikan bingkisan yang telah dipersiapkan. Mereka saling berkenalan, menanyakan nama, tempat tinggal, hobi dan juga yang lainnya. Anak-anak kelas VI SD AL-Falah tidak merasa canggung sama sekali dengan suasana pada saat itu. Sungguh pengalaman yang tidak akan terlupakan sampai kapanpun, pengalaman yang sangat berharga bagi anak-anak kelas VI SD AL-Falah. Acara ditutup dengan foto bersama-sama antara anak didik YPAC dengan anak-anak kelas VI SD AL-Falah.

0 komentar:

Posting Komentar

Senin, 07 Maret 2011

CERITA DI BALIK UASBN

Sukses Menghadapi Unas Melalui
Hypnolearning dan hypnoparenting

“Ayo Ayu, kamu pasti bisa mematahkannya” teriakan-teriakan dukungan datang dari teman-teman Ayu. Mereka mendukung Ayu yang berusaha mematahkan pensil dengan jari telunjukknya. “Ayo Ayu konsentrasi, ayunkan tanganmu dengan mantap, anggap pensil didepanmu seperti gabus yang sangat mudah dipatahkan”, itulah sugesti yang diberikan oleh Pakde (Pak Yuli) seorang hypnoterapist yang mengisi acara ini. Dengan hati yang mantap dan semangat pantang menyerah akhirnya Ayu dapat mematahkan pensil dengan jari telunjukknya.
Itulah sepenggal cerita yang terjadi ketika anak kelas VI mengikuti acara hypnolearning di ruang Auditorium SD Al-Falah. Mereka dipersiapkan baik secara lahir maupun batin untuk sukses menghadapi Ujian Nasional tingkat SD yang serentak dilaksakan InsyaAllah tanggal 10 April 2011. Kegiatan ini sejatinya adalah rangkaian kegiatan yang sudah terstruktur untuk mempersiapkan anak-anak kelas VI dalam menghadapi Unas.
Berbeda dengan kegiatan pertama di Songa yang menitikberatkan kepada aspek kebersamaan siswa, kali ini kegiatan lebih bertujuan membangun kharakter percaya diri siswa dalam menghadapi masalah. Khususnya ketika siswa menghadapi soal-soal Unas yang membutuhkan konsentrasi tinggi dalam penyelesaiannya. Jiwa raga yang tangguh menghadapi tekanan, semangat belajar yang tidak pantang menyerah serta fokus yang tajam mendapatkan porsi perhatian yang lebih banyak dalam kegiatan ini.
Seperti pada kegiatan pertama di Songa kegiatan ini dibimbing oleh para hypnoterapist pimpinan Bpk. Yuli. Mereka menamakan kegiatan ini dengan sebutan “hypnolearning”. Sebenarnya konsep hypnolearning adalah membangkitkan alam bawah sadar siswa untuk meminati, menyukai, dan merindukan belajar. Kontruksi pemikiran baru bagi siswa bahwa belajar adalah kewajiban dan kebutuhan siswa yang harus dipenuhi merupakan pondasi awal untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya.
Dengan konsep tersebut siswa kelas VI akan merasa mempunyai tanggung jawab yang besar untuk mewujudkan impiannya. Pada akhirnya hypnolearning ini akan membantu siswa lebih percaya diri dalam menghadapi Unas tingkat SD. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam Hypnolearning antara lain, mematahkan pensil dengan jari telunjuk, meniup balon sampai meletus dan renungan terhadap kewajibannya sebagai seorang siswa.
Adalah tidak mudah mematahkan pensil dengan jari telunjuk. Jangankan yang putri siswa putra pun akan kesulitan melakukannya. Dengan cerdas Pakde meminta Ayu anggraeni menjadi contoh di depan. Mengapa Ayu? Karena sosok Ayu yang terkenal kalem, akan menjadi tolok ukurnya. Dan terbukti ketika Ayu dapat mematahkan pensil dengan jari telunjuknya maka teman-teman yang lain baik putra maupun putri juga berlomba-lomba untuk mematahkan pensil yang sudah dibagikan kepadanya, mereka berhasil. Kepercayaan diri telah tertanam di jiwa mereka. Dan bisa dipastikan kegiatan meniup balon menjadi permasalahan yang mudah untuk dipecahkan.
Bekal yang sangat berarti telah mereka peroleh yaitu kepercayaan akan kemampuan pada dirinya. Untuk mendukung nuansa positif di hati siswa kelas VI dalam menghadapi Unas, perlu diciptakan lingkungan yang mendukung. Oleh karena itu keikutsertaan orang tua dalam mendampingi anak-anaknya juga mendapatkan perhatian serius dari kegiatan ini. Jika hari pertama anak-anaknya yang mendapatkan motivasi, keesokan harinya giliran orang tua siswa kelas VI yang mendapatkan motivasi.
Kegiatan ini dinamakan hypnoparenting, wali murid siswa kelas VI diberikan cara untuk memotivasi anak agar menjadi lebih kuat, lebih dihargai dan percaya diri. Pakde mencontohkan dari hal terkecil saja dalam kegiatan sehari-hari anak-anak, bahwa anak lebih sering dicela dari pada dipuji. Berapa kali mereka mendapatkan pujian tidak sebanding dengan banyaknya celaan yang diterima anak-anak setiap harinya. Bukankah kebiasaan menghakimi anak-anak dengan celaan-celaan yang muncul dari perasaan egois akan mengganggu perkembangan jiwa mereka. Kebiasaan seperti ini tentu harus diubah secepatnya.
Interaksi tanya jawab yang dilakukan hypnoterapis kepada wali murid yang datang semakin membuka cakrawala tentang pentingnya pendampingan bagi anak untuk mewujudkan cita-cita mereka. Khususnya cita-cita memperoleh nilai yang sudah ditargetkan oleh anak ketika melaksanakan Unas. Jika semua komponen, siswa, guru, orang tua serta lingkungan yang kondusif telah tercipta dengan baik secara teori untuk mendapatkan nilai Unas sesuai dengan target tiap-tiap anak pasti akan terwujud.
Mari kita kawal dan kita dampingi anak-anak kita (kelas VI) untuk sukses menghadapi Unas SD. Selamat berjuang anak-anakku kelas VI, kalian adalah calon pemimpin Islam yang akan memajukan Agama Alloh. Sukses selalu untuk anak-anak kelas VI.

BERBAGI DENGAN TEMAN DARI YPAC SURABAYA

18 Februari 2011 adalah hari yang tidak terlupakan bagi siswa-siswi kelas VI SD Al-Falah. Tepatnya hari jum’at pukul 8 WIB diadakan bakti sosial di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) di Semolowaru, Surabaya. Berbeda dengan bakti sosial lainnya, siswa-siswi kelas VI SD Al-Falah kali ini ingin berbagi kebahagiaan dengan teman-teman sebayanya yang mengalami gangguan fisik dan mental. Adalah suatu kehormatan yang sangat besar diperoleh oleh siswa-siswi kelas VI SD Al-Falah Surabaya untuk diberikan kesempatan bersilaturahmi dengan anak didik YPAC.
Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan YPAC, beliau mengutarakan bahwa anak didik YPAC kebanyakan mengalami gangguan sensor motorik gerak, baik tangan maupun kaki. Sehingga mereka sulit untuk bergerak secara normal. Lebih lanjut beliau mengutarakan bahwa anak didik YPAC, kedepan akan menjadi anak didik yang mandiri dan bisa berkarya sesuai dengan keterampilannya serta menjadi generasi penerus yang berkualitas
Sambutan yang kedua datang dari Kepala Sekolah SD AL-Falah, H. Syamsul Huda, S.Ag. Beliau berpesan khusus kepada anak kelas VI SD Al-Falah untuk pandai-pandai dan banyak-banyak bersyukur kepada Allah S.W.T yang telah memberikan kondisi sempurna, kondisi ini harus disyukuri dengan selalu mengingat dan mengamalkan ajaran Islam. Pesan Ustad Syamsul khusus kepada anak-anak YPAC bahwa derajat seorang manusia di sisi Allah S.W.T bukan karena kayanya, bukan karena kepintarannya, juga bukan karena tampangnya melainkan karena keimanan hambanya untuk senantiasa menjalankan perintah Allah S.W.T dan menjahui larangan-larangan Allah S.W.T. Hidup yang mulia akan tercapai kalau kita berpegang teguh kepada tali agama Allah S.W.T.
Acara dilanjutkan dengan unjuk kebolehan dari anak didik YPAC dan juga anak-anak kelas VI SD Al-Falah. Anak didik YPAC menampilkan paduan suara dengan menyanyikan dua lagu, salah satunya adalah lagu yang dipopulerkan oleh D’Masive “jangan menyerah”. Ada nuansa yang berbeda ketika mereka menyanyikan lagu tersebut. Nuansa riang, nuansa bahagia, senyum mereka sangat lepas seolah mereka tidak pernah memiliki keterbatasan. Namun pemandangan yang haru terlihat di area siswa-siswi kelas VI SD Al-Falah. Pandangan anak kelas VI terlihat tertegun menyaksikan teman-teman sebayanya menampilkan kebolehannya tersebut. Ada air mata yang jatuh dengan tidak disadari, ada perasaan haru dalam diri anak-anak kelas VI SD AL-Falah, tidak terkecuali guru-guru pendamping yang juga larut dalam nuansa haru di ruangan tersebut. Keakraban di antara anak didik YPAC dengan siswa-siswi kelas VI SD Al-Falah telah terjalin.
Untuk menambah keakraban tersebut pembawa acara mempersilahkan anak-anak kelas VI SD AL-Falah menghampiri anak didik YPAC dan memberikan bingkisan yang telah dipersiapkan. Mereka saling berkenalan, menanyakan nama, tempat tinggal, hobi dan juga yang lainnya. Anak-anak kelas VI SD AL-Falah tidak merasa canggung sama sekali dengan suasana pada saat itu. Sungguh pengalaman yang tidak akan terlupakan sampai kapanpun, pengalaman yang sangat berharga bagi anak-anak kelas VI SD AL-Falah. Acara ditutup dengan foto bersama-sama antara anak didik YPAC dengan anak-anak kelas VI SD AL-Falah.

0 komentar:

Posting Komentar